Jumat, 28 Desember 2018

Laporan Biologi morfologi Serangga


                                        PENDAHULUAN        
Latar Belakang
            Serangga termasuk filum Arthropoda yaitu kelompok hewan yang mempunyai kaki beruas-ruas, tubuh bilateral simetris dan dilapisi oleh kutikula yang keras (exosceleton). Serangga digolongkan dalam kelasinsecta (hexapoda), karena memiliki 6 buah (3 pasang) kaki yang terdapat di dadaerah dada (thorax). Jumlah kaki menjadi ciri khas serangga yang membedakannya dengan hewan lain dalam phylum Arthropoda seperti laba-laba (arachnida), kepiting (decapoda), udang (crustacea), lipan dan luwing (myriapoda), Kehidupan serangga sudah dimulai sejak 400 juta tahun (zaman devonian). Kira-kira 2 - 3 juta spesies serangga telah terindentifikasi. Diperkirakan, jumlah serangga sebanyak 30-80 juta spesies yang meliputi sekitar 50% dari keanekaragaman spesies di muka bumi (Angga, 2009 ).
Serangga juga memiliki keanekaragaman luar biasa dalam ukuran, bentuk dan perilaku. Kesuksesan eksistensi kehidupan serangga di bumi ini diduga berkaitan erat dengan rangka luar (eksoskeleton) yang dimilikinya, yaitu kulitnya yang juga merangkap sebagai rangka penunjang tubuhnya, dan ukurannya yang relatif kecil serta kemampuan terbang sebagian besar jenis serangga. Ukuran badannya yang relatif kecil menyebabkan kebutuhan makannya juga relatif sedikit dan lebih mudah memperoleh perlindungan terhadap serangan musuhnya. Serangga juga memiliki kemampuan bereproduksi lebih besar dalam waktu singkat, dan keragaman genetik yang lebih besar. Dengan kemampuannya untuk beradaptasi, menyebabkan banyak jenis serangga merupakan hama tanaman budidaya, yang mampu dengan cepat mengembangkan sifat resistensi terhadap insektisida (Angga, 2009 ).
Beberapa jenis serangga juga berguna bagi kehidupan manusia seperti lebah madu, ulat sutera, kutu lak, serangga penyerbuk, musuh alami hama atau serangga perusak tanaman, pemakan detritus dan sampah, dan bahkan sebagai makanan bagi mahluk lain, termasuk manusia. Tetapi sehari-hari kita mengenal serangga dari aspek merugikan kehidupan manusia karena banyak di antaranya menjadi hama perusak dan pemakan tanaman pertanian dan menjadi pembawa (vektor) bagi berbagai penyakit seperti malaria dan demam berdarah. Walaupun demikian sebenarnya serangga perusak hanya kurang dari 1 persen dari semua jenis serangga. Dengan mengenal serangga terutama biologi dan perilakunya maka diharapkan akan efisien manusia mengendalikan kehidupan serangga yang merugikan ini (Angga, 2009 ).

Tujuan
Tujuan dari pratikum ini adalah untuk mengenali berbagai macam bangsa seranggadan mengetahui morfologi serangga.





TINJAUAN PUSTAKA
Insekta atau serangga merupakan spesies hewan yang  jumlah nya paling dominan diantara spesies hewan lainnya dalam filum Arthropoda. Oleh karena itu serangga termasuk dalam  kelompok hewan  yang lebih besar dalam filum Arthropoda atau binatang beruas. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas mengenai struktur serangga perlu ditinjau secara singkat dengan sistem pengelompokan atau yang sering disebut sistem klasifikasi (Hadi, 2009).
 Berdasarkan sistem klasifikasinya, insekta terdapat Sub filum Mandibulata yang  terbagi menjadi 6 kelas dan sub filum Chelicerata yang terbagi menjadi 3 kelas. Selain itu, kelas insekta terbagi menjadi dua subkelas yaitu sub kelas Apterygota dan Pterygota. Sub kelas Apterygota memiliki 4 ordo, sedangkan sub kelas Pterygota terbagi menjadi menjadi 2 golongan yaitu Endopterygota yang terdiri dari 3 ordo dan Exopterygota yang terdiri dari 15 ordo, salah satunya adalah ordo Orthoptera (Hadi, 2009).
Ordo Orthoptera  (bangsa belalang) Sebagian anggotanya dikenal sebagai pemakan tumbuhan, namun ada beberapa di antaranya yang bertindak sebagai predator pada serangga lain. Anggota dari ordo ini umumnya memilki sayap dua pasang. Sayap depan lebih sempit daripada sayap belakang dengan vena-vena menebal/mengeras dan disebut tegmina. Sayap belakang membranus dan melebar dengan vena-vena yang teratur. Pada waktu istirahat sayap belakang melipat di bawah sayap depan. Alat-alat tambahan lain pada caput antara lain : dua buah (sepasang) mata facet, sepasang antene, serta tiga buah mata sederhana (occeli). Dua pasang sayap serta tiga pasang kaki terdapat pada thorax. Pada segmen (ruas) pertama abdomen terdapat suatu membran alat pendengar yang disebut tympanum. Spiralukum yang merupakan alat pernafasan luar terdapat pada tiap-tiap segmen abdomen maupun thorax. Anus dan alat genetalia luar dijumpai pada ujung abdomen (segmen terakhir abdomen). Ada mulutnya bertipe penggigit dan penguyah yang memiliki bagian-bagian labrum, sepasang mandibula, sepasang maxilla dengan masing-masing terdapat palpus maxillarisnya, dan labium dengan palpus labialisnya (Jumar, 2000). 
Famili serangga Orthoptera yang telah teridentifikasi berdasarkan kunci determinasi diantaranya adalah sebagai berikut. Gryllotalpidae, Tridactylidae, Tetrigidae, Eumastacidae, Acrididae, Tanaocerridae, Gryllidae, Grillacrididae, dan Tettigoniidae. Perbandingan pembeda antara masing-masing serangga tidak dapat dijelaskan secara sederhana karena dalam satu kelompok serangga saja memiliki beberapa spesies dengan ciri masing-masing yang berbeda-beda (Busnia, 2006).
            Serangga merupakan kelompok terbesar di dunia sehingga perlu dibahas terlebih dahulu secara umum, baik morfologi, pernapasan, perlindungan diri,makanan dan pencernaan, perkembangbiakan, dan pengelompokannya. Tujuannya untuk memudahkan dalam pengendalianya karena ada serangga yang berguna untuk manusia. Namun, banyak juga serangga yang menjadi hama dan merugikan manusia.Ukuran serangga beragam. Yang terkecil ukurannya kurang dari 0,25 mm,sedangkan yang terbesar mencapai 15-25 cm. berat rata-rata serangga tidak lebih dari 5,72 mg. sebagai contoh, berat lalat sekitar15-30 mg. sementara itu, beratrata-rata ulat dewasa 3,5 g (Pracaya, 2008).
Serangga dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe umum, yaitu mandibulata (pengunyah) dan haustelata (penghisap), tipe alat mulut pengunyah, mandibel bergerak secara transversal yaitu dari sisi ke sisi, dan serangga tersebut biasanya mampu menggigit dan mengunyah makanannya.  Tipe mulut penghisap memiliki bagian-bagian dengan bentuk seperti probosis yang memanjang atau paruh dan melalui alat itu makanan cair dihisap. Tipe mulut penggigit yaitu Mulut tipe pengigit dilengkapi dengan rahang atas dan bahwa yang sangat kuat, contohnya mulut belalang dan jangkrikTipe mulut penusuk-penghisap yaitu Mulut tipe penusuk-penghisap mempunyai rahang yang panjang dan runcing . Contohnya nyamuk. Mulut penghisap yaitu Mulut tipe penusuk-penghisap dilengkapi dengan alat seperti belalai panjang yang dapat digulung, contohnya mulut kupu kupu. Dan Mulut penjilat yaitu Mulut tipe penjilat dilengkapi dengan alat untuk menjilat. Contohnya mulut lebah madu dan lalat (Jumar, 2000).
            Toraks adalah bagian yang menghubungkan antara caput dan abdomen. Pada dasarnya tiap ruas toraks pada serangga dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu, Prothorax bagian depan dari thoraks dan sebagai tempat atau dudukan bagi sepasang tungkai depan. Mesothorax bagian tengah dari thorax dan sebagai tempat atau dudukan bagi sepasang tungkai tengah dan sepasang sayap depan. Metathorax bagian belakang dari thorax dan sebagai tempat atau dudukan bagi sepasang tungkai belakang dan sepasang sayap belakang. Torak juga merupakan daerah lokomotor pada serangga dewasa karena pada torak terdapat tiga pasang kaki dan dua atau satu pasang sayap (kecuali ordo Thysanura tidak bersayap). Torak bagian dorsal disebut notum (Jumar, 2000).
            Abdomen serangga merupakan bagian tubuh yang memuat alat pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Abdomen serangga terdiri dari beberapa ruas, rata-rata 9-10 ruas. Bagian dorsal dan ventral mengalami sklerotisasi sedangkan bagian yang menghubungkannya berupa membran. Bagian dorsal yang mengalami sklerotisasi disebut tergit, bagian ventral disebut sternit, dan bagian ventral berupa membran disebut pleura. Perkembangan evolusi serangga menunjukkan adanya tanda-tanda bahwa evolusi menuju kepengurangan banyaknya ruas abdomen. Serangga betina dewasa yang tergolong apterygota, seperti Thysanura, memiliki ovipositor yang primitive dimana bentuknya terdiri dari dua pasang embelan yang terdapat pada bagian bawah ruas abdomen kedelapan dan kesembilan. Sesungguhnya, terdapat sejumlah serangga yang tidak memiliki ovipositor, dengan demikian serangga ini menggunakan cara lain untuk meletakkan telurnya. Jenis serangga tersebut terdapat dalam ordo Thysanoptera, Mecoptera, Lepidoptera, Coleoptera, dan Diptera. Serangga ini biasanya akan menggunakan abdomennya sebagai ovipositor. Beberapa spesies serangga dapat memanfaatkan abdomennya yang menyerupai teleskop sewaktu meletakkan telur-telurnya (Jumar, 2000).       

BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat
Bahan
            Bahan yang digunakan pada pratikum kali ini adalah sebagai berikut.
1.      Capung.
2.      Kupu-kupu.
3.      Ngengat.
4.      Belalang.
5.      Kumbang.
6.      Lalat buah.
7.      Kepik.

Alat
Alat yang digunakan pada pratikum kali ini adalah sebagai berikut.
1.      Alat tulis.
2.      Buku gambar.
3.      Lembar laporan sementara.

Waktu dan Tempat
Praktikum biologi yang dilaksanakan pada Hari Kamis, Tanggal 6 desember 2018 pada pukul 13.00-14.40. di Laboratorium Biologi Pertanian  Fakultas  Pertanian  Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

Prosedur Kerja
Prosedur kerja dalam pratikum ini sebagai berikut.
1.      Siapkan alat dan bahan.
2.      Mengamati bagian-bagian serangga.
3.      Menggambarkan serangga serta bagian-bagiannya.
















HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
            Hasil pada pratikum kali ini adalah sebagai berikut.
Table 1. Morfologi capung
Gambar asli
Gambar tangan





Keterangan
Klasifikasi
          Insecta
           Kepala :
1.      Mata.
2.      Antena.
3.      Mulut.
           Tipe matanya adalah mata majemuk.
           Tipe mulutnya adalah mulut mengunyah.
           Dada (Toraks)
           Perut (Abdoment)
Kingdom: Animalia
Filum:  Arthropoda
Kelas:  Insecta
Ordo:   Odonata
Subordo: Epiprocta
Infraordo: Anisoptera

Tabel 2. Morfologi kupu-kupu.
Gambar asli
Gambar tangan





Keterangan
Klasifikasi
           Insecta
           Kepala :
1.      Mata.
2.      Antenna.
3.      Mulut.
           Tipe matanya adalah mata tunggal.
           Tipe mulutnya adalah mulut menghisap.
           Dada (Toraks).
           Perut (Abdoment)

Kingdom: Animalia
Filum:  Arthropoda
Kelas:  Insecta
Ordo:   Lepidoptera
Subordo: Rhopalocera

Tabel 3. morfologi ngengat
Gambar asli
Gambar tangan





Keterangan
Klasifikasi
         Insecta
           Kepala :
1.      Mata.
2.      Antenna.
3.      Mulut.
           Tipe matanya adalah mata tunggal.
           Tipe mulutnya adalah mulut menghisap.
           Dada (Toraks).
          Perut (Abdoment)

Kingdom: Animalia
Filum:  Arthropoda
Kelas:  Insecta
Ordo:   Lepidoptera

Tabel 4. Morfologi belalang
Gambar asli
Gambar tangan





Keterangan
Klasifikasi
          Insecta
          Kepala :
1.      Mata.
2.      Antenna.
3.      Mulut.
          Tipe matanya adalah mata tunggal.
           Tipe mulutnya adalah mulut mengunyah.
           Dada (Toraks).
           Perut (Abdoment)

Kingdom: Animalia
Filum:  Arthropoda
Kelas:  Insecta
Ordo:   Orthoptera
Subordo: Caelifera


Tabel 5. Morfologi kumbang
Gambar asli
Gambar tangan





Keterangan
Klasifikasi
           Insecta
          Kepala :
1.      Mata.
2.      Antenna.
3.      Mulut.
           Tipe matanya adalah mata tunggal.
           Tipe mulutnya adalah mulut mengunyah.
          Dada (Toraks).
          Perut (Abdoment)

Kingdom: Animalia
Filum:  Arthropoda
Subfilum: Hexapoda
Kelas:  Insecta
Subkelas: Pterygota
Infrakelas: Neoptera
Superordo: Endopterygota
Ordo:   Coleoptera

Tabel 6. Morfologi Lalat buah
Gambar asli
Gambar tangan





Keterangan
Klasifikasi
           Insecta
          Kepala :
1.      Mata.
2.      Antenna.
3.      Mulut.
          Tipe matanya adalah mata majemuk.
           Tipe mulutnya adalah mulut menjilat.
           Dada (Toraks).
          Perut (Abdoment).

Kingdom : Animalia
Phyllum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili: Drosophilidae
Genus: Drosophila
Spesies: Drosophila melanogaster

Tabel 7. Morfologi kepik
Gambar asli
Gambar tangan





Keterangan
Klasifikasi
           Insecta
          Kepala :
1.      Mata.
2.      Antenna.
3.      Mulut.
           Tipe matanya adalah mata tunggal.
           Tipe mulutnya adalah mulut menghisap.
          Dada (Toraks).
          Perut (Abdoment)

Kingdom: Animalia
Filum:  Arthropoda
Kelas:  Insecta
Ordo:   Hemiptera

Pembahasan
                   Berdasarkan  hasil pengamatan  menunjukan bahwa setiap serangga memiliki bagian-bagian tubuh yang sama. Namun, masing-masing serangga memiliki keunikan dan simbiosis yang berbeda tentunya.
                   Bangsa capung atau ordo odonata memiliki bagian-bagian tubuh seperti sayap, antena, mulut, dan lain-lain. Bagian tubuhnya terbagi tiga, yaitu kepala, abdomen, dan toraks. Pada kepala ada antena, mulut, dan mata, jenis matanya adalah mata majemuk dan mulutnya bertipe mengunyah.
                   Bangsa kupu-kupu dan ngengat atau ordo Lepidoptera memiliki bagian-bagian tubuh seperti sayap, antenna, mulut, dan lain-lain. Bagian tubuhnya terbagi tiga, yaitu kepala, abdomen, dan toraks. Pada kepala terdapat mulut, mata dan antenna. Tipe matanya adalah mata tunggal dan tipe mulutnya adalah mulut menghisap.
                   Bangsa belalang atau ordo orthoptera memiliki bagian-bagian tubuh seperti sayap, antena, mulut, dan lain-lain. Bagian tubuhnya terbagi tiga, yaitu kepala, abdomen, dan toraks. Pada kepala ada antena, mulut, dan mata, jenis matanya adalah mata tunggal dan mulutnya bertipe mengunyah.
                   Bangsa kumbang atau ordo coleoptera memiliki bagian-bagian tubuh seperti sayap, antena, mulut, dan lain-lain. Bagian tubuhnya terbagi tiga, yaitu kepala, abdomen, dan toraks. Pada kepala ada antena, mulut, dan mata, jenis matanya adalah mata tunggal dan mulutnya bertipe mengunyah.
                   Lalat buah (Drosophila melanogaster) memiliki bagian-bagian tubuh seperti sayap, antenna, mulut, dan lain-lain. Bagian tubuhnya terbagi tiga, yaitu kepala, abdomen, dan toraks. Pada kepala terdapat mulut, mata dan antenna. Tipe matanya adalah mata majemuk dan tipe mulutnya adalah mulut menjilat.
                   Bangsa kepik atau ordo hemiptera memiliki bagian-bagian tubuh seperti sayap, antenna, mulut, dan lain-lain. Bagian tubuhnya terbagi tiga, yaitu kepala, abdomen, dan toraks. Pada kepala terdapat mulut, mata dan antenna. Tipe matanya adalah mata tunggal dan tipe mulutnya adalah mulut menghisap.















KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
                   Kesimpulan yang bisa diambil pada pratikum kali ini adalah sebagai berikut.
1.      Setiap serangga memiliki kesamaan dibagian-bagian tubuh mereka.
2.      Setiap serangga memiliki keunikan masing- masing seperti pada kupu-kupu dan kumbang.
3.      Serangga memiliki empat tipe mulut yaitu mengunyah, menghisap, menusuk, dan menjilat.
4.      Serangga memiliki dua tipe mata yaitu tunggal dan majemuk.
5.      Serangga memiliki dua simbiosis yaitu simbiosis mutualisme dan simbiosis parasitisme.
      
Saran
                   Saran untuk pada pratikum adalah lebih pas waktunya saat musim kemarau dan lebih detail dalam menjelaskan bagian-bagian tubuh serangga.






DAFTAR PUSTAKA
Angga. 2009. Morfologi serangga. Yudhistira. Jakarta.
Busnia. 2006. Serangga pada pertanian. Gajah mada university. Yogyakarta.
Jumar, 2000. Entomologi Pertanian. Rineka Cipta. Jakarta.
Pracaya. 2004. Hama dan Penyakit Tanaman. Penebar Swadaya. Jakarta.
Riordi, 2009. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Tri ganda karya, Bandung.